Senin, 11 April 2011 | By: Menulis Itu Mudah....

Kampus FKIP bagaikan Mall???

OLEH: Raymundus Wendi



PONTIANAK-JURNALISTIK 08. Seorang mahasiswa dengan pakaian serba ketat memasuki ruang kuliah di FKIP Untan. Bagaikan kekurangan bahan, pakaian yang dipakai mahasiswa tersebut tampak menggoda. Dengan gaya selembe dan tampak tak ada yang salah ia dengan santai macam di pantai mengikuti perkuliahan. Ironis sekali, seorang calon pendidik, ketika datang ke kampus untuk menimba ilmu bagi masa depannya yang akan terjun sebagai seorang pendidik tapi bagaikan tak sadar bahwa ia sedang berada di lingkungan yang menuntut tampilan dan gaya berbusana yang rapi. Memang tak semua mahasiswa FKIP berdandanan seperti itu, namun beberapa orang yang berpenampilan layaknya akan pergi ke mall tersebut akan memberikan suatu citra yang kurang baik bagi kampus yang menjadi markas belajarnya para calon guru. Sesungguhnya, ketika kita menjatuhkan pilihan untuk memasuki FKIP kita harusnya telah siap untuk berpenampilan sebagai seorang guru. Katakanlah berpakain rapi yang menggunakan bahan kain dan dan kemeja, bukannya celana dari bahan jeans dengan bentuk botol dan baju kurang bahan, atau memakai “baju adiknya” yang bila melakukan gerakan sedikit akan terlihat bagian yang seharusnya tak terlihat. Hal semacam ini bukannya tak boleh bagi seorang calon guru, tetapi alangkah lebih baiknya jangan menggunakan pakaian yang seperti itu ketika datang ke kampus, pakailah pakaian seperti itu ketika tidak di kampus atau ketika berjalan-jalan di mall.

Seorang mahasiswa FKIP, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan, “Kami menggunakan pakaian seperti ini (celana jeans) sah-sah aja selama kami belum jadi guru. Lagian puas-puaskan aja dulu berpakaian sesuka hati, ada jag waktunya nanti pas udah jadi guru, pasti berubah.”

Membiasakan diri sejak dini adalah cara yang paling baik agar kelak kita ketika telah terjun di lapangan. Begitu juga hal yang seharusnya dilakukan mahasiswa FKIP. Kebiasaan berpenampilan rapi ketika kuliah akan memberikan kemudahaan ketika telah menjadi guru yang sesungguhnya. Mahasiswa yang tidak terbiasa menggunakan/ berpenampilan seperti guru ketika kuliah akan memerlukan waktu lagi untuk membiasakan diri untuk berpenampilan sebagai guru.

Banyaknya mahasiswa FKIP yang menggunakan pakaian dengan model-model tertentu, dan bukan model pakaian seorang calon guru membuat kampus FKIP bagaikan mall.

0 komentar:

Posting Komentar