Minggu, 15 Mei 2011 | By: Menulis Itu Mudah....

Pangkalan Teluk Penuh Kenangan

OLEH: RUSMARINI

Setiap tahunya mahasiswa yang kuliah di Pontianak mengadakan kegiatan yang bernama Bakti Sosial anak Asrama Ketapang (BSAK). Kegiatan ini selalu kami lakukan setiap tahunnya setelah kami melaksanakan ujian akhir semester pada semester genap tepatnya sebelum memasuki semester ganjil. Setiap perguruan tinggi yang ada di Pontianak setelah melaksanakan ujian akhir semester genap selalu diakhiri dengan libur panjang sehingga mahasiswa yang tidak memiliki kegiatan lagi di kampus akan pulang kampung. Oleh kerena itu, kami mahasiswa yang berkesempatan untuk melakukan kegiatan yang rutin dialaksanakan anak asrama Ketapang ini kami lakukan. Dengan mengucap Bissmillahirahmanirrahim kami memulai kegiatan ini rencananya kami akan melakukan bakti sosial kesuatu tempat yang cukup jauh yaitu Pangkalan Teluk di Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang. Setelah rencana dan persiapan yang diperlukan telah dipersiapkan untuk melakukan bakti sosial disana kami berangkat secara bersama-sama. Kami yang terdiri dari delapan orang cewek dan tujuh orang cowok.

Kami beragkat dengan kendaraan yang sangat menyedihkan yakni dengan menggunakan truk yang terpaksa kami sewa untuk menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk biaya makan dan baiaya untuk kegiatan-kegiatan yang lainnya selama satu minggu. Apalagi rencana yang dijadwalkan pergi tanggal 13 Juli 2009 harus diundur selama satu hari dikarenakan banyaknya kendala kami sebelum pergi. Hal ini membuat kesabaran dan kepercayaan kami diuji. Setelah kami berngkat dengan truk selama perjalanan kami harus menaklukkan perjalanan yang sangat panjang yang diikuti dengan cuaca yang sangat panas membuat kami semakin gerah. Apalagi dengan kodisi jalan yang sangat gersang, debu yang sangat banyak membuat pernapasan kami sangat terganggu.

Setiap kali kami berpapasan dengan kendaraan yang lain kami harus bersiap-siap untuk melindungi diri kami dari debu jalan yang sangat tebal sampai-sampai jalan yang ada didepan tidak dapat dilihat sama sekali , hal-hal seperti ini sangat membuat kami sangat mengeluh dalam perjalanan. Selama perjalanan banyak sekali kendala yang kami hadapi akau yang merupakan satu diatara peserta dalam perjalanan menuju ke tempat tujuan untuk melakukan bakti sosial ini merasa sangat kesal dan mengeluh karena saat perjalanan pun sudah dengan kondisi yang sangat menyedihkan apalagi sudah sampai nanti aku merasa sangat tidak yakin kalau kegiatan kami ini tidaka dapat berjalanaa sesuai dengan kami lakukan. Akan tetapi hal tersebut tidak meyurutkan semangat kami agar tetap sampai pada tempat tujuan kami yakni Pangkalan Teluk Kecamatan Nanga Tayap, apalagi selama perjalanan kami disuguhkan dengan pemandangan yang sangat meyejukkan hati dan membuat kami sangat senang meskipun dalam kabut debu yang sangat tebal hal tersebut membuat kesenagan tersendiri bagi kami.

Setelah sampai pada tempat tujuan kami merasa sangat lega sekali karena dengan demikian kami dapat bernapas dengan sangat nyaman jauh dari debu-debu yang menyesakkan dada, teman kami yang mabuk berat kerana perjalanan yang sangat panjang sehingga ia harus beristirahat ekstra. Setelah semalaman istirahat dengan tenang, keesokan harinya kami melanjutkan dengan kegiatan yang telah kami rencanakan diantaranya kami mulai membersihkan sebuah masjid yang ada di desa tersebut, kami mengecat dan memperbaiki masjid dengan dibantu oleh beberapa warga yang ada disekitar masjid tersebut sehingga terlihat cukup menyenangkan hati, setelah kami bekerja selama dua hari di masjid tersebut hari berikutnya kami lanjutkan dengan pembersihan makam, dan penanaman pohon di sekitar desa tersebut. Dikarenakan pohon yang kami bawa sangatlah bayak kami hanya menanam pohon tersebut sebagaian apalagi kami tidak tau tempat mana saja yang harus kami tanam pohon sehingga sebagaian pohon yang belum tertanam kami serahkan kepada kepala desa setempat. Hal-hal seperti ini merupakan hal yang sangat menyenangkan bagi kami banyak pengalaman yang kami dapatkan meskipun selama kegiatan berlangsung banyak sekali hal-hal yang tidakan terduga karena kurang kompaknya kami selama kegiatan berjalan akan tetapi dari hal seperti inilah kami dapat mengambil hikmah dari kegiatan yang baru kami mulai ini.

Pada hari-hari berikutnya kami malakukan penyulauhan kesekolah-sekoalah yang ada didesa tersebut. Kami memberikan berbagai hiburan dan motivasi bagi anak-anak disekolahan tersebut agar mereka tetap semangat untuk meningkatkan pendidikan meraka. Kami membagi kelompok-kelompok kecil yang kemudian melakukan penyuluhan sesuai dengan yang telah ditentukan. Kami melakukan penyuluhan ke SD yang ada didesa tersebut dan juga ke SMP.

Selama empat hari kami melakukan kegiatan di desa tersebut, kami banyak menemukan hal-hal baru yang tidak kami temukan ditempat tinggal kami diantaranya masyarakat yang ada di desa ini sangatlah ramah meskipun kami merupakan orang baru yang datang kedesa ini mereka tetap meyambut kami dengan sangat baik. Banyak permasalahan yang terjadi selama kami melakukan bakti sosial di sini baik berupa pertengkaan antara sesama tim maupun erjuangan untuk membiasakan beradaptasi didaerah yang baru bagi kami karena untuk mendapatkan air didesa ini sangatlah sulit meskipun dekat dengan sungai kami harus tetap berhemat dengan iar agara tidak kekurangan air. Bahkan barang-barang yang dijual disini sangatlah mahal sehigga kami harus menghemat biaya yang harus kami keuarkan yang mengkaibatkan kami harus memasak ikan asin setiap harinya untuk pengehematan.

Pada hari kelima kami memulai dengan kegiatan yang baru lagi yakni kami harus melakukan pengobatan gratis di sebuah desa yakni desa Cali yang ada di Nanga Tayap letaknya cukup jauh dari tempat kami menginap sengga kami harus mengunakan kendaraan bermotor untuk mencapai tujuan. Selam perjalana kami ke daerah desa Cali, kami harus dihadapkan dengan kondisi jalan yang sangat buruk, jarak yang sangat jauh, dan matahari yang sangat panas. Jalan yang harus ditempuh adalah jalan yang sangatlah terjal, berliku-liku, jalannya sama sekali tidak di aspal jalannya masih sangat alami dengan menaiki bukit-bukit yang sangat tinggi dan curam sehingga membuat tenaga terkuras habis salama perjalanan.

Setelah sampai pada tujuan yakni desa Cali dengan sangat terpana kami benar-benar terkejut dengan kondisi masyarakat yang masih jauh dibawah sejahtera. Masyarakat disana sama sekali sangat memprihatinkan, kondisi ekonominya jauh dibawah rata-rata, banyak masyarakat yang tidak mampu sehingga mereka harus bertahan hidup ditengah-tengah kekurangan mereka. Hal-hal ini membuat kami berinstroveksi diri agar kami bersyukur dengan kondisi kami sekarang setidaknya kami memilikikehidupan yang lebih baik dari meraka karena masih banyak masyarakat yang lain yang lebih susah dari pada kami, dan kami sama sekali tidak meyesal telah pergi kedesa tersebut untuk melakukan bakti sosial meskipun dengan banyak hal-hal yang membuat kami mengeluh. Setiap kejadian yang telah kami lihat inilah yang membuat kami bersemangat untuk tetap melaksanakan kegiatan ditengah-tengah ketrbatasan dana yang kami miliki karena setidaknya kami dapat membatu sedikit penderitaan masyarakat yang ada disini.

Kegiatan pengobatan geratis ini kami rencanakan jauh sebelum kami pergi ke Pangkalan Teluk, semua hal yang kami perlukan sudah kami siapkan termasuk juga kerjasama dengan dinas kesehatan agar dalam pengobatan di desa Cali kami berharap agar kami bisa mendapatkan obat-obatan beserta dokter yang diperlukan dengan gratis kerana kami sudah berkerjasama dengan dinas kesehatan. Akan tetapi saat disana kami merasa sangat keget dan kecewa sekali saat dokter yang kami undang untuk datang melakukan pengobatan tersebut tidak mebetahui apabila obat-obatan diberikan secara cuma-Cuma. Hal tersebut membaut kami sangat sedih dan binggung harus bagaimana, akan tetapi berkat kerja keras dan semangat kami, kami bisa mendapatkan obat-obatan yang diperlukan sacara geratis karean bagaimanapun kegiatan ini harus berjalan dengan sukses karena kami tidak bisa mengecewakan para masyarakat ynag sudah datang dengan susah payah. Kami merasa sangat kasihan dengan warga yang begitu berharap dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan pengobatan. Apalagi masyarakat disana sangat sulit sekali mendapatkan pengobatan kerana keterbatasan biaya maupu dokternya.

Selama kami melakukan pengobatan gratis di desa Cali, masyarakat sangatlah antusias untuk dapat megikuti dan mendapatkan pengobatan gratis yang kami lakukan. Alhamdulillah sema kegiatan yang kami lakukan berjalan dengan lancar menskipun banyak hal yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan kami ini. Semua kegiatan yang kami rencanakan berjalan dengan lancar walaupun tidak maksimal akan tetapi hikmahnya begitu besar kami rasakan dari kekompakan sesama tem sampai kesetiakawanan yang harus kami bina sesama peserta.

Alhamdullillah selama kegiatan yang kami lakukan di sana dapat berjalan dengan sangat baik, walaupun bayak hal-hal yang tidak menyenangkan dan banyak kendala yang terjadi selama kegiatan ini. Namun dari semua itu banyak sekali yang dapat kami ambil baik pengalaman dan hikmah dari perjalanan kami ini. Perjalanan selama satu minggu tersebut merupakan perjalanan yang sangat menyenangkan bagi kami karena dengan begitu kami dapat berjalan beriringan dan menjalin kerja sama yang selama ini terputus antara asrama Putra Kayong I dan Putri Junjung Buih.

0 komentar:

Posting Komentar